Sabtu, 12 Juli 2008

CONTOH HADITS MAUDHU'

CONTOH HADITS MAUDHU'

asbestos attorney cancer lawyer mesothelioma settlement

asbestos cancer attorney

asbestos stomach cancer

consolidate school loans

free homeowners insurance quotes

free motorcycle insurance quotes

free online car insurance quotes

georgia mesothelioma lawyer

houston mesothelioma attorney

houston mesothelioma lawyers

loan consolidation comparison

low home equity loan rates

mesothelioma attorney new york

mesothelioma attorney texas

mesothelioma death

mesothelioma definition

mesothelioma minnesota

mesothelioma survivor

mesothelioma survivors

pennsylvania mesothelioma attorney

student loan consolidation companies

student loan consolidation comparison


1. Hadits maudhu' (palsu):

"Sesungguhnya Allah menggenggam segenggam dari cahaya-Nya, lalu berfirman kepadanya, 'Jadilah Muhammad'."

2. Hadits maudhu':

"Wahai Jabir, bahwa yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah cahaya Nabimu."

3. Hadits tidak ada sumber asalnya:

"Bertawassullah dengan martabat dan kedudukanku."

4. Hadits maudhu'. Demikian menurut AI-Hafizh Adz-Dzahabi:

"Barangsiapa yang menunaikan haji kemudian tidak berziarah kepadaku, maka dia telah bersikap kasar kepadaku."

5. Hadits tidak ada sumber asalnya. Demikian menurut Al-Hafizh Al-'lraqi.

"Pembicaraan di masjid memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."

6. Hadits maudhu'. Demikian menurut AI-Ashfahani:

"Cinta tanah air adalah sebagian daripada iman."

7. Hadits maudhu', tidak ada sumber asalnya:

"Berpegang teguhlah kamu dengan agama orang-orang lemah."

8. Hadits tidak ada sumber asalnya:

"Barangsiapa yang mengetahui dirinya, maka dia telah menge-tahui Tuhannya."

9. Hadis tidak ada asal sumbernya:

"Aku adalah harta yang tersembunyi."

10. Hadits maudhu':

"Ketika Adam melakukan kesalahan, ia berkata, 'Wahai Tuhan-ku, aku memohon kepadaMu dengan hak Muhammad agar Eng-kau mengampuni padaku."

11. Hadits maudhu':

"Semua manusia (dalam keadaan) mati kecuali para ulama. Se-mua ulama binasa kecuali mereka yang mengamalkan (Ilmunya). Semua orang yang mengamalkan ilmunya tenggelam, kecuali me-reka yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas itu berada dalam bahaya yang besar."

12. Hadits maudhu'. Lihat Silsilatul Ahaadits Adh-Dha'iifah, hadits no. 58:

"Para sahabatku laksana bintang-bintang. Siapa pun dari mere-ka yang engkau teladani, niscaya engkau akan mendapat petun-juk."

13. Hadits batil. Lihat Silsilatul Ahaadits Adh-Dhaiifah, no. 87:

"Jika khatib telah naik mimbar, maka tak ada lagi shalat dan perbincangan."

14. Hadits batil. Ibnu AI-Jauzi memasukkannya dalam kelompok hadits-hadits maudhu':

"Carilah Ilmu meskipun (sampai) di negeri Cina."